Monday, August 5, 2024

13 years of my life.


"Childhoods never last. But everyone deserves one"

–Wendy Dale;



13 tahun hidupku. Tentu aku memiliki cukup banyak, cukup banyak sekali kenangan yang dapat ku ceritakan. Dari umur 4 tahun, aku pertama kali masuk sekolah, TK, Taman Kanak-kanak. Aku dulu TK di TK Aisyiyah 4 Palembang.

Aku masih ingat jelas, pas pertama kali masuk ke kelas, aku melihat teman kelasku, seorang anak laki laki, yang sekarang bahkan namanya udah aku lupain. Namun hal yang benar membuat ku mengingatnya, yaitu saat pertama kali masuk ke kelas, dia sudah menangis, karna mengompol di celana.

Selain pengalaman itu, aku juga punya kenangan lain yang menempel di benakku sampai sekarang. Di TK ku, ada juga pelajaran TIK. Dan aku ingat betul, di hari itu, dengan seragam berwarna hijau dan kuning yang mencolok, menjadi khasnya TK ku, aku sama teman temanku nonton sebuah film horror, setelah nyelesaiin tugas dari ibu guruku. Aku masih ingat, suara ngakak kami gara gara salah satu temanku, Billy namanya, yang teriak keras banget  karna terkejut melihat hantu di dalam layar komputer itu. 2015. Tahun itu, awal aku mengenal pertemanan.

Singkatnya, setelah waktu 1 tahun, aku pun naik ke kelas 1 SD. Aku sekolah tidak jauh dari TK lamaku, di SD Muhammadiyah 6 Palembang. 

Kelas 1 ku, itu di 1A, di lantai satu, dekat banget dengan loket dari pintu gerbang kanan, aku masih ingat betul denah sekolah ku, bahkan setelah aku lulus.

Kembali lagi ke cerita ku di Sekolah Dasar. 

Aku itu tipe orang orang yang takut sama perubahan besar. Kayak berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan baru. Aku dulu takut aku gak akan punya teman. Tapi, seorang anak perempuan, bernama Nayla. Dia adalah sahabat pertamaku di SD. Aku gak tau kenapa, tapi dari pertama kali dia mengajakku mengobrol, yaitu pas dia berkata "Gak papa, mama kamu nunggu diluar kelas, kita duduk bareng aja." Dari saat itu, kami mulai main main bareng.

Aku ingat itu dengan jelas. Dia sahabat pertamaku yang sampai sekarang bahkan masih dekat denganku.

Di tahun ketiga, masih dengan teman yang sama, aku dan mereka. Sekarang di kelas 3A, kelas yang ada di lantai 2. Aku, Nayla, dan beberapa teman lainku, bernama Faiz, Fathir, dan Aqila. kami ikut ekskul dokcil. Itu salah satu momen paling memorable buatku.





Yah, kalau di ingat ingat, hal yang paling ingin aku ulang itu saat masa kelas 3. Disaat aku belum tau apa itu academic validation.
Saat dokcil, aku diajar sama dokter langsung. Dan itu seru banget.

3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, dan singkatnya. Tahun ke-6 di SD.

Pandemi Covid menyerang, jadi, kelas kami dibagi menjadi dua sesi, sayangnya, aku sama Nayla berada di sesi berbeda. Tapi, tentunya, di 6 tahun SD, aku dan teman kelas lainku, kami semua udah jadi akrab banget. Kami udah kayak saudara. Jujur aja, kalau ada mesin waktu dan bayaran untuk menggunakan nya itu segala-galanya di hidupku, aku bajal memberikannya untuk kembali ke masa kecil ku di SD tanpa ragu. Aku sayang banget sama mereka.


"You know, don't you? No matter who it is, there comes a day to say farewell."
-Hange Zoe


Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan ya betul saja, 6 tahun itu terasa singkat. Singkat. "the swiftest hours, as they flew," seperi apa yang Shakespeare pikir, itu benar, waktu terasa cepat kalau kita bahagia.

Waktu itu aku mikir, sebentar lagi aku bakal pisah sama teman-teman SD. Rasanya sedih banget, kayak ada bagian dari diriku yang hilang. Kita udah bareng-bareng selama bertahun-tahun, main, belajar, dan ketawa bareng. Tapi di sisi lain, aku juga senang karena ini awal dari petualangan baru di sekolah yang baru. Meskipun bakal rindu, aku yakin kita tetap bisa jaga kontak dan bikin kenangan baru di masa depan.



Itu hari kelulusan kami.

Aku ngerasain banyak emosi saat itu. Marah, takut, senang. Tapi, yang paling aku rasakan itu perasaan sedih, sedih banget. Aku belum siap buat pisah. Tapi, mau gimanapun, kita harus tetap menerima apa adanya. Dan singkatnya, aku masuk SMP. Aku sekolah di SMP Negeri 9 Palembang. Aku bertemu teman baru. Dan yah, tanpa terasa waktu itu sangat cepat, ya? Sekarang aku di kelas 3 SMP. Terasa seperi kedipan mata, cepat. Cepat banget. Kebanyakan dari temen SD aku, hilang kontak sama aku. Dan yang masih deket sama aku, Nayla sama Adel. Adel, dia juga sekelas sama aku di SMP. Adel itu temen yang baik banget. Kalau bisa dibilang, kami itu sahabat yang deket banget. Aku seneng temenan sama dia. Dia itu orangnya pengertian, aku bersyukur bisa dapat temen yang baik. Selain Adel, di sini juga, aku ketemu sama orang orang yang gak kalah baik. Alisha, Kaila, Aishah dan Assyifa. Mereka juga temen baik aku dimata aku. Mereka juga udah jadi bagian berharga di masa remaja aku.

Aku bersyukur bisa dapat temen yang baik.

Dan tentang temen SD ku, aku harap, mereka baik baik aja, bahagia. Kalau ada kesempatan, aku harap kami bisa ketemu lagi.

Dan utuk sekarang ini, yang aku harap, aku harap pertemanan aku sama semua temenku bakalan awet juga. Aku sayang banget sama temen temenku. Sampai kami lulus, maupun sampai kapanpun. Karna, menurutku, persahabatan itu salah satu hal yang paling berpengaruh di pengalaman ku dari TK bahkan sampai sekarang. Dan itu adalah hal yang wajib kita miliki agar hidup terasa lengkap.


“Friendship is the golden thread that ties the heart of all the world.”
— John Evelyn



Ruination and Its Deliverance

  “The special quality of hell is to see everything clearly down to the last detail.” ― Yukio Mishima, The Temple of the Golden Pavilion Lik...